PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI
PerkembanganTeknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan banyak kemudahan
pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik
beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, Teknologi
Informasi (TI) dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat
cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi Informasi (TI) turut
berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan Teknologi
Informasi (TI) tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang –
bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Kemajuan Teknologi Informasi (TI) juga berpengaruh signifikan pada perkembangan
akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut.
Semakin maju Teknologi Informasi (TI) semakin banyak pengaruhnya pada bidang
akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi
berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam suatu
perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang menglami
perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian
intern dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) serta peningkatan jumlah dan
kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan
akuntansi yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer
dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang
praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya.
Kemajuan Teknologi Informasi (TI) juga mempengaruhi perkembangan proses audit.
Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer.
Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan Teknologi
Informasi (TI). Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan proses audit
sebagai akibat dari adanya kemajuan Teknologi Informasi (TI) dan perkembangan
akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan
oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan
audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan
jasa yang diperlukan oleh klien.
Perkembangan
teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan
terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi
dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi.
Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third
Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh
perkembangan Teknologi Informasi (TI) adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Pada dasarnya siklus akuntansi pada Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer
sama dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis manual, artinya aktivitas
yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah
ataupun tidak ada yang dihapus. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis
komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntansi berbasis
biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999).
Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi
dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan
proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu
bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai
objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran
penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi
(SIA).
Dengan adanya
kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam menghasilkan laporan
keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan Teknologi
Informasi (TI) juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens,
terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer
(auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the
computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing
around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi
komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam
komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black
box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini
memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan
hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi
pemrosesan transaksi dianggap benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak
dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi (TI) adalah Sistem Informasi
Akuntansi (SIA). Pada dasarnya siklus akuntansi pada Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) berbasis komputer sama dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis
manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan
keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas.
Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan
Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki
bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur
tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke
luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan
network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini
terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh Sistem
Informasi Akuntansi (SIA).
Secara singkat manfaat Teknologi Informasi (TI) dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier).
• Bermanfaat (usefull).
• Menambah produktifitas (Increase productivity).
• Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness).
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).
Sumber : http://putputz.wordpress.com/2010/04/21/penerapan-teknologi-informasi-terhadap-akuntansi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar