Laman

Sabtu, 10 Maret 2012

Resume artikel "PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI "




PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI

PerkembanganTeknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, Teknologi Informasi (TI) dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi Informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan Teknologi Informasi (TI) juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut. Semakin maju Teknologi Informasi (TI) semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang menglami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan akuntansi yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.

Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan Teknologi Informasi (TI) juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan Teknologi Informasi (TI). Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan Teknologi Informasi (TI) dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi (TI) adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pada dasarnya siklus akuntansi pada Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer sama dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntansi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi (TI) adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pada dasarnya siklus akuntansi pada Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer sama dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Secara singkat manfaat  Teknologi Informasi (TI) dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier).
• Bermanfaat (usefull).
• Menambah produktifitas (Increase productivity).
• Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness).
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).


Sumber : http://putputz.wordpress.com/2010/04/21/penerapan-teknologi-informasi-terhadap-akuntansi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar